9 Kota Alternatif Pengganti Tokyo

Jepang berharap terjadi pemulihan di negara tersebut pascagempa bumi dan tsunami. Bencana yang terjadi Maret lalu itu menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian ekonomi yang cukup besar.
Selain itu, rusaknya fasilitas tenaga nuklir Fukushima yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik dan diberlakukannya pemadaman bergulir disinyalir membuat perekonomian dan industri Tokyo tak bergairah.
Untuk itu, meskipun kota tersebut dipercaya bakal pulih, pemodal disarankan untuk melirik sembilan kota di Asia yang saat ini sedangbooming untuk investasi mereka.
Hal itu, bisa dilihat dari bisnis perumahan dan ekonomi yang tumbuh, banyaknya populasi, serta kemampuan kota tersebut dalam menarik perusahaan-perusahaan multinasional besar.
Kota-kota tersebut, menurut lamanbusinessinsider yakni:
1. Kuala Lumpur
Kota Kuala Lumpur
Populasi: 1,6 juta
Bisnis perumahaan: Harga properti naik hingga tujuh persen di kota tersebut pada tahun lalu
Perusahaan Ternama: Petronas dan Al Rajhi Bank
Sejumlah industri tumbuh dan berkembang di Kota Kuala Lumpur, di antaranya menggeluti jasa, keuangan, real estate, perdagangan grosir, dan eceran, serta pelayanan pemerintah yang menyumbang 83 persen dari pendapatan kota. Sedangkan sektor manufaktur dan konstruksi menyumbang sisanya (17 persen).
Bahkan, berdasarkan lembaga survei The Knight Frank Global Cities, kota ini terlihat mengalami peningkatan yang berarti di saat terjadinya pergeseran kekuatan global.
2. Dubai
Kota Dubai
Populasi: 1,9 juta
Bisnis perumahaan: Harga properti turun hingga 10 persen tahun lalu
Perusahaan Ternama: Heinz, General Motor, General Electric, dan HP (Hewlett Pakcard)
Ekonomi Dubai perlahan tumbuh dengan cepat pada tahun 2010 setelah menyusut di 2009. Namun, pertumbuhan domestik bruto (PDB) yang ditopang bisnis konstruksi dan real estate tetap lambat belakangan ini.
Kendati demikian, pertumbuhan Ekonomi terlihat kuat dalam perdagangan non-minyak di 2010. Bahkan, pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat lima persen pada tahun ini.
3. Sydney
Kota Sydney
Populasi: 4,4 juta
Bisnis perumahaan: Harga properti turun hingga lima persen tahun lalu
Perusahaan Ternama: Citigroup Pty Limited, Deutsche Bank Limited, KPMG, Symantec Royal Bank of Scotland, Coca Cola, dan IBM
Pusat keuangan Sydney, Australia adalah industri perumahan (65 persen) dan sektor keuangan (lima persen) yang menyumbang pertumbuhan domestik bruto Kota Metropolitan Sydney. Kota ini juga memiliki manufaktur yang kuat, perdagangan grosir, dan industri lainnya.
4. Singapura
Kota Singapura
Populasi: 4,8 juta
Bisnis perumahaan: Harga properti naik hingga 18 persen tahun lalu
Perusahaan Ternama: United Overseas Bank (UOB), DBS Bank, MasterCard and Oversea Chinese Banking Corporation (OCBC)
Singapura merupakan pelabuhan besar dan 1/5 pengiriman kargo dunia dipastikan melalui negara ini.
Selain itu, sektor elektronik di negara tersebut juga booming. Bahkan, saat ini berhasil menyumbang tujuh dari PDB negara. Tahun ini, PDB Singapura diperkirakan tumbuh lima persen.
5. Hong Kong
Kota Hong Kong
Populasi: 7,1 juta
Bisnis perumahaan: Harga properti naik hingga 15 persen tahun lalu
Perusahaan Ternama: Mandarin Oriental Hotel Group, Shangri-La Hotels and Resorts, dan MTR Corporation
Ekonomi Hong Kong diketahui membaik di 2010, yang dipicu ekspor yang meningkat di saat terjadinya pemulihan ekonomi global.
Selain itu, investasi dan konsumsi dalam negeri juga meningkat. Bahkan, tingkat pengangguran turun, sehingga PDB berhasil tumbuh 6,8 persen pada 2010.
6. Seoul
Kota Seoul
Populasi: 9,8 juta jiwa.
Bisnis perumahan: Tidak ada datanya.
Perusahaan ternama: British American Tobacco, LG, Hyundai, dan Samsung
Ibukota Korea Selatan itu berencana menyediakan jaringan kabel yang memungkinkan semua penduduk bisa mengunduh gambar film secara penuh dalam 12 detik, atau sekitar 200 kali lebih cepat daripada rata-rata koneksi internet di Amerika Serikat.
7. Mumbai
Kota Mumbai
Populasi: 21 juta jiwa.
Bisnis perumahan: Harga rumah di kota tersebut naik 20 persen pada 2010.
Perusahaan ternama: HSBC, ICICI Bank, dan HDFC Bank.
Pendapatan kota di India ini dari sektor hiburan dan keuangan. Mumbai tercatat memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar US$209 miliar. Industri nasional menyumbang 25 persen, sedangkan 70 persen dari transaksi modal.
Kendati demikian, India diketahui ketat dalam peraturan investasi asing yang dirancang untuk melindungi sektor domestik.
8. Beijing
Kota Beijing
Populasi: 22 juta jiwa
Bisnis perumahan: Harga rumah di kota China tersebut berhasil meningkat 10 persen selama 2010.
Perusahaan ternama: Google, Nestle, dan Carrefour.
Menurut Xinhuanet, PDB Beijing tumbuh 10,2 persen pada 2010 menjadi US$208 miliar. Penjualan ritel meningkat 17 persen (year on year/yoy) dan investasi aset di kota itu naik 13 persen yoy, sesuai laju pertumbuhan PDB di kota Shanghai yang diperkirakan sedikit melambat pada 2011.
Beijing diketahui terus bersaing dengan Shanghai dalam menarik perusahaan multinasional.
9. Shanghai
Kota Shanghai
Populasi: 23 juta jiwa.
Bisnis perumahaan: Harga rumah di kota tersebut berhasil meningkat 21 persen pada 2010.
Perusahaan ternama: The Walt Disney Co, Kraft Foods Inc, Vale, dan Seimens.
Shanghai mengalami pertumbuhan PDB hingga 9,9 persen pada 2010, tetapi jatuh di bawah rata-rata pertumbuhan nasional. Menurut ChinaDaily, pertumbuhan itu melambat karena pemerintah hanya akan fokus pada “kualitas daripada kuantitas”.
Namun, Bank Sentral China berusaha melonggarkan pasar yang sebelumnya diatur ketat untuk menarik investasi asing dan membuat Shanghai menjadi pusat keuangan global pada 2020.
sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Majalah Bugil Indonesia Jaman Dulu

8 Gaya Rambut Selebriti Terpopuler Sepanjang Masa