Radiasi Nuklir Misterius Terdeteksi di Eropa
Isotop Iodine-131 level rendah terdeteksi di sebagian wilayah Eropa. Badan Nuklir PBB mengatakan, untungnya, partikel tersebut tidak berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Belum jelas apa yang menyebabkan radiasi itu. Badan PBB, International Atomic Energy Agency (IAEA) yang berbasis di Wina berpendapat, partikel radioaktif itu tak ada kaitanya dengan krisis nuklir Jepang akibat luruhnya reaktor Fukushima setalah dihajar gempa dan tsunami Maret lalu.
Profesor Malcolm Sperrin, Direktur Fisika Medis Royal Berkshire Hospital, Inggris mengatakan, keterkaitan dengan Fukushima sangat tidak mungkin. Dia berpendapat, lebih memungkinkan, iodine tersebut adalah sisa buangan pasien yang menjalani perawatan kesehatan.
Sementara pengawas keamanan nuklir Ceko langsung melaporkan radiasi tersebut ke IAEA -- setelah mendeteksi radiasi itu berasal dari luar, tapi bukan dari reaktor nuklir. Mereka menduga, itu mungkin efek samping produksi radiofarmasi.
Senada, Menteri Lingkungan Hidup Jerman mengatakan, kenaikan level radioaktif iodine terdeteksi di utara negara itu. Demikian juga dengan Hungaria, Slovakia, Austria, dan Swedia juga melaporkan hal yang sama.
Belum jelas apa yang menyebabkan radiasi itu. Badan PBB, International Atomic Energy Agency (IAEA) yang berbasis di Wina berpendapat, partikel radioaktif itu tak ada kaitanya dengan krisis nuklir Jepang akibat luruhnya reaktor Fukushima setalah dihajar gempa dan tsunami Maret lalu.
Profesor Malcolm Sperrin, Direktur Fisika Medis Royal Berkshire Hospital, Inggris mengatakan, keterkaitan dengan Fukushima sangat tidak mungkin. Dia berpendapat, lebih memungkinkan, iodine tersebut adalah sisa buangan pasien yang menjalani perawatan kesehatan.
Sementara pengawas keamanan nuklir Ceko langsung melaporkan radiasi tersebut ke IAEA -- setelah mendeteksi radiasi itu berasal dari luar, tapi bukan dari reaktor nuklir. Mereka menduga, itu mungkin efek samping produksi radiofarmasi.
Senada, Menteri Lingkungan Hidup Jerman mengatakan, kenaikan level radioaktif iodine terdeteksi di utara negara itu. Demikian juga dengan Hungaria, Slovakia, Austria, dan Swedia juga melaporkan hal yang sama.
Sebaliknya, pejabat di Spanyol, Rusia, Ukraina, Finlandia, Perancis, Inggris, Swiss, Polandia dan Norwegia melaporkan, level radiasi mereka normal.
Para ahli mengatakan, asal radiasi -- yang telah menyebar selama dua minggu -- masih misterius. Namun, ia bisa berasal dari berbagai sumber, laboratorim medis atau rumah sskit, sampai kapal selam nuklir. Dosis tinggi Iodine-131 bisa memicu kanker, dan mengkomtaminasi sejumlah produk, seperti susu dan sayuran.
Mencoba menjawab teka-teki tersebut, Paddy Regan, profesor fisika nuklir di University of Surrey, Inggris mengatakan, pendapat yang menyatakan, partikel nuklir mungkin bocor dari pembuat radifarmasi terdengar 'masuk akal'.
Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merilis gambar 2.400 bintang yang diketahui sebagai Tarantula Nebula -- yang memproduksi radiasi secara intensif dan kekuatan angin. Itulah yang diyakini sebagai penyebab radiasi atmosfer.
Para ahli mengatakan, asal radiasi -- yang telah menyebar selama dua minggu -- masih misterius. Namun, ia bisa berasal dari berbagai sumber, laboratorim medis atau rumah sskit, sampai kapal selam nuklir. Dosis tinggi Iodine-131 bisa memicu kanker, dan mengkomtaminasi sejumlah produk, seperti susu dan sayuran.
Mencoba menjawab teka-teki tersebut, Paddy Regan, profesor fisika nuklir di University of Surrey, Inggris mengatakan, pendapat yang menyatakan, partikel nuklir mungkin bocor dari pembuat radifarmasi terdengar 'masuk akal'.
Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah merilis gambar 2.400 bintang yang diketahui sebagai Tarantula Nebula -- yang memproduksi radiasi secara intensif dan kekuatan angin. Itulah yang diyakini sebagai penyebab radiasi atmosfer.
Komentar
Posting Komentar